LK 2- Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang StudiJurnal Harian
LK 2- Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang StudiJurnal Harian
LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang
Studi/Jurnal Harian
Judul Modul |
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Ekologi |
||
Judul Kegiatan Belajar (KB) |
1. Klasifikasi
dan Keanekaragaman Tumbuhan 2. Klasifikasi
dan Keanekaragaman Hewan 3. Ekologi
Biologi Populasi 4. Ekologi Biologi
Konservasi |
||
No |
Uraian |
Respon/Jawaban |
|
1 |
Uraikan hasil diskusi bersama teman dan dosen mengenai
pemecahan masalah dalam memahami materi yang mengalami kesulitan |
Dalam forum diskusi di LMS, kami melakukan tanya jawab mengenai materi
yang mengalami kesulitan. Setiap peserta bisa menanggapi dan menyampaikan
pendapatnya. Berikut hasil diskusi mengenai materi yang mengalami kesulitan,
di antaranya: Cara melaksanakan pembelajaran HOTs di tengah keterbatasan fasilitas
antara lain: menggunakan metode ceramah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada
peserta didik yang membutuhkan analisa dan dapat juga diberi waktu tunggu
agar siswa dapat memikirkannya sebentar sebelum mengutarakan jawaban. Mengeksplor alam sekitar atau lingkungan, tidak harus berada di dalam
kelas Menggunakan peralatan yang sederhana untuk menyajikan pembelajaran HOTs Membuat LK dengan menerapkan pembelajaran kontekstual yang dituangkan
dalam bentuk analisis atau perintah untuk mencipta. Memberikan contoh-contoh kasus yang kontekstual untuk memberikan stimulus
kepada peserta didik. Cara menyampaikan materi tentang pengklasifikasian makhluk hidup, siklus
nitrogen dan siklus fosfor agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik,
antara lain: Melalui media visual, seperti video dan gambar Dilaksanakan dalam belajar berkelompok dengan topik yang berbeda antar
kelompok dan kemudian
dipresentasikan. Kemudian diskusi dilanjutkan bersama dosen dan teman satu kelas dalam
forum google meeting. Pada forum tersebut, dosen memberikan
pertanyaan-pertanyaan terkait materi modul 3 dan dijawab bersama untuk
kemudian didiskusikan alasannya. Di dalam forum itu juga, kami melakukan
diskusi dan tanya jawab untuk beberapa permasalahan ataupun materi yang
dianggap sulit. Berikut hasil diskusi bersama teman dan dosen mengenai materi
yang mengalami kesulitan, di antaranya: Didapatkan informasi baru bahwa tumbuhan lumut disebut juga amfibi
tumbuhan karena walaupun hidup di darat, namun dalam bereproduksi memerlukan
air sebagai medianya. Jika ada peserta didik yang menanyakan kenapa perlu mempelajari kunci
determinasi maupun dikotom sedangkan sudah tersedia saat ini klasifikasi
makhluk hidup yang lengkap, maka dapat dijawab bahwa hal tersebut merupakan
salah satu bentuk keterampilan proses sains dimana siswa dapat mengulangi
cara pengelompokan makhluk hidup seperti yang telah dilakukan oleh ilmuan
sebelumnya. |
|
2 |
Uraikan hasil diskusi bersama teman dan dosen mengenai
miskonsepsi di modul ini |
Dalam forum diskusi di LMS, kami juga melakukan tanya jawab mengenai
materi yang mengalami miskonsepsi dan dilakukan secara unsyncronous. Setiap
peserta bisa menanggapi dan menyampaikan pendapatnya. Berikut hasil diskusi
mengenai materi yang mengalami miskonsepsi dan kemudian juga ditanggapi oleh
dosen dalam forum google meeting, di antaranya mengenai konsep kunci dikotom
dan kunci determinasi, dimana kedua hal tersebut dapat dikatakan sama namun
juga dapat berbeda pada sisi lainnya. Sama jika kunci determinasi hanya
terdiri dari 2 aspek seperti kunci dikotom. Namun berbeda jika kunci
determinasi dapat lebih terdiri dari 2 aspek. Perbedaan lainnya, kunci
dikotom merupakan pengelompokan makhluk hidup menjadi 2 aspek (bercabang),
sedangkan kunci determinasi merupakan petunjuk untuk menemukan jenis makhluk
hidup (berupa kode) yang dapat terdiri lebih dari 2 aspek. Kemudian diskusi juga dilanjutkan bersama dosen dan teman satu kelas
dalam forum google meeting secara syncronous. Pada forum tersebut, dosen
memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait materi modul 3 dan dijawab bersama
untuk kemudian didiskusikan alasannya. Di dalam forum itu juga, kami
melakukan diskusi dan tanya jawab untuk beberapa permasalahan ataupun materi
yang dianggap miskonsepsi. Berikut hasil diskusi bersama teman dan dosen
mengenai materi yang mengalami miskonsepsi, di antaranya: Perlu diluruskan bahwa alga tidak tergolong tumbuhan tapi masuk ke
golongan protista mirip tumbuhan karena tidak bisa dibedakan akar, batang dan
daunnya (thallophyta). Penguatan materi klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan bahwa terdapat organisme lainnya yang dapat berfotosintesis selain
tumbuhan, yaitu kelompok monera dan protista. Artinya, organisme yang dapat
berfotosintesis adalah organisme yang memiliki klorofil dan bukan hanya
kelompok tumbuhan saja. Walaupun lumut juga merupakan thallophyta, namun tetap tergolong kelompok
tumbuhan karena memiliki dinding sel yang sama seperti tumbuhan pada umumnya.
Literatur yang mengatakan virus termasuk salah satu kingdom makhluk hidup
dapat dikatakan kurang tepat karena virus tidak memiliki ciri-ciri makhluk
hidup pada dirinya, salah satunya virus perlu menempel pada inang (sel hidup)
untuk dapat hidup atau disebut parasit obligan. |
|
3 |
Hambatan yang dialami pada pembelajaran analisis materi
pembelajaran berbasis masalah di modul ini |
Untuk materi modul 3 mengenai lingkungan secara umum ini dapat
dikategorikan materi yang tidak cukup sulit untuk dipahami dan diajarkan ke
peserta didik, namun hambatannya adalah guru perlu memikirkan strategi sejitu
mungkin agar peserta didik tidak hanya memahami secara konsep, namun juga
dapat diamalkan dalam kehidupannya, sehingga isu-isu lingkungan hidup tidak
menjadi hal yang perlu dikhawatirkan lagi. Hambatan lainnya, saya masih memerlukan waktu menganalisa pertanyaan tipe
HOTs untuk dapat dijawab ketika berdiskusi dengan dosen dan teman sekelas. |
|
4 |
Hal yang akan dilakukan untuk sukses di pembelajaran
modul berikutnya |
Saya akan lebih melatih diri lagi untuk terbiasa dengan soal-soal tipe HOTs dan menemukan tips menjawab soalnya dengan cepat agar hal ini juga
dapat saya tularkan kepada peserta didik. |
|
Comments
Post a Comment